REMAJA DAN ORANG TUA WJIB BACA!!!! TANDA - TANDA KIAMAT NYATA !!!

REMAJA DAN ORANG TUA WJIB BACA!!!! TANDA - TANDA KIAMAT NYATA !!!
REMAJA DAN ORANG TUA WJIB BACA!!!! TANDA - TANDA KIAMAT NYATA !!!
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم .
Jika di perhatikan dengan sungguh-sungguh kita akan mampu melihat kemajuan sekaligus kemunduran yang tidak di sadari. Coba kita tanya salah satu sisiwa SMA tentang ilmuan-ilmuan atau tentang ilmu pengetahuan yang lagi poppuler saat ini, Insya Allah mereka tahu jawabannya. Apalagi kalau kita berbicara masalah motivasi, perbaikan hidup, prestasi, kesuksesan Subhanllah, jawabannya InsyaAllah tepat. Kenapa? Walau bagaimanapun setiap manusia ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, setatus sosial, pendidikan, materi, itu adalah hal yang wajar dan sangat wajar bahakan bisa di katakan bagus jika keinginan itu di cari dengan halal artinya dengan jalan-jalan yang di perbolehkan oleh Agama dan norma-norma yang ada.
Tapi bukan disitu masalah yang dihadapi remaja-remaja saat ini, selain kerisis moral yang semakin mendarah daging, remaja muslim saat ini juga terancam kehilangan jatidirinya sebagai seorang muslim yang telah di gambarkan oleh sosok manusia terbaik, Muhammad SAW. Remaja-remaja muslim saat ini lebih senang membaca buku-buku yang langsung berhubungan dengan kehidupan mereka, buku-buku tentang motivasi, buku-buku tentang perbaikan hidup, tentang cara baru menjadi sukses, atau tentang hal-hal yang berkaitan dengan hidup, pengarangnyapun adalah orang-orang hebat era sekarang atau orang-orang barat yang begitu di kagumi remaja saat ini dengan kemajuaannya. Tapi sungguh disayangkan kebiasaan baik mereka sebagai seorang pembaca ternyata tak bisa di peraktikan sebagai seorang muslim sejati. Seorang muslim sejati seharusnya lebih banyak menyibukan diri dengan Al Quran, salah satunya membaca dibandingkan dengan membaca yang lainnya, memahami isi Al Quran akan jauh lebih baik dari membaca semua buku yang ada dimuka bumi ini. Karena sesungguhnya semua ilmu yang ada di muka bumi ini ada di dalam Al Quran.
Remaja muslim seharusnya menjadi agen-agen muslim yang memberikan gambaran kepada dunia tentang Islam yang sesungguhnya adalah indah, dengan menunjukan akhlak yang mulia yang bisa kita pelajari dalam ilmu tasauf, tapi siapa yang mau belajar ilmu tasauf ala Rasulallah dizaman sekarang. Kemudian nama-nama orang nasrani yang semakin pouler, mulai dari Isak Newton, Thomas Alfa Edison, sampai Co yung Fa yang menyedekahkan hampir 100% dari penghasilannya, nama-nama itu sangat di kagumi oleh remaja-remaja kita saat ini tapi siapa yang tahu tentang Abu Bakar Sidiq yang menyedekahkan seluruh hartanya senilai 600 dirham.
jika kita teliti lagi insya Allah kita akan menemuan hal ini. “Siapa yang pernah membaca buku seven habbit ?” pertanyan itu jika di ajukan di satu kelas yang isinya orang-orang pinter di sekolah yang populer di kotanya, insya Allah banyak yang angkat tangan, karena buku itu begitu populer saat ini. Tapi coba kita berikan pertanyaan yang sama tapi judul bukunya diganti dengan Tanbihul Ghafilin. Bukannya mengacungkan tangan yang ada remaja-remaja pintar itu akan balik bertanya “Buku tentang apa itu, lalu siapa pengarangnya?” sungguh di sayangkan jika seorang muslim lebih mengenal orang Nasrani di bandingkan sorang muslim yang begitu berjasa untuk kehidupan seorang muslim.

Dalam islam ilmu yang pardu ‘ain (di wajibkan untuk setiap individu) ada 3; ilmu tauhid, ilmu fikih, ilmu tasauf. Inilah masalah yang akan kita jumpai di sekitarkita. Masalah kesuksesan, masalah prestasi, remeja saat ini seolah telah menghafalnya di luar kepala, mempraktekanya dalam kehidupan adalah syarat syah menjadi orang sukses, tapi jika berbicara tentang Ilmu fikih jawabannya insyaAllah seadanya, setahunya atau tebak-tebakan, dengan sedikit candaan lalu akan berkata dengan ringannya “Yang penting kita shalat.” padahal ilmu shalat saja belum tentu faham.
Islam memang memerintahakan umatnya untuk terus mencari ilmu sampai datangnya kematian, islam tidak mengharamkan untuk membaca buku siapapun asal itu buku yang baik,tidak juga islam mengharamkan untuk belajar kepada salain islam, belajar hal-hal baru untuk perbaikan hidup islam juga tidak melarangnya tapi alangkah disayangkan dan menyedihkannya jika kita tidak mendahulukan ilmu-ilmu yang diperlukan untuk hubungan kita dengan Sang Maha Pemberi Hidup. Alangkah di sayangkan juga jika kita lebih mencintai orang-orang kafir dibanding saudara muslim kita. Ada pepatah tak kenal mka tak sayang, jangan sampai kita di katakan tidak sayang terhadap ilmuan-ilmuan Islam, terhadap tokoh-tokoh islam, terhadap saudara-saudara kita yang lain.
Wallahu a’lambisshoab.

Posted by : Muhamad fauzi ridho
sumber : bachtiar el bantani